MELAKUKAN DOSA DENGAN TERANG-TERANGAN
MELAKUKAN DOSA DENGAN
TERANG-TERANGAN
ﻛُﻞُّ ﺃُﻣَّﺘِﻲ ﻣُﻌَﺎﻓًﻰ ﺇِﻟَّﺎ ﺍﻟْﻤُﺠَﺎﻫِﺮِﻳﻦَ ﻭَﺇِﻥَّ ﻣِﻦْ ﺍﻟْﻤُﺠَﺎﻫَﺮَﺓِ ﺃَﻥْ ﻳَﻌْﻤَﻞَ
ﺍﻟﺮَّﺟُﻞُ ﺑِﺎﻟﻠَّﻴْﻞِ ﻋَﻤَﻠًﺎ ﺛُﻢَّ ﻳُﺼْﺒِﺢَ ﻭَﻗَﺪْ ﺳَﺘَﺮَﻩُ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻓَﻴَﻘُﻮﻝَ ﻳَﺎ
ﻓُﻠَﺎﻥُ ﻋَﻤِﻠْﺖُ ﺍﻟْﺒَﺎﺭِﺣَﺔَ ﻛَﺬَﺍ ﻭَﻛَﺬَﺍ ﻭَﻗَﺪْ ﺑَﺎﺕَ ﻳَﺴْﺘُﺮُﻩُ ﺭَﺑُّﻪُ ﻭَﻳُﺼْﺒِﺢُ
ﻳَﻜْﺸِﻒُ ﺳِﺘْﺮَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻋَﻨْﻪُ
“Seluruh umatku mu’afa (dimaafkan dosanya), kecuali
orang yang melakukan dengan terang-terangan. Dan
sesungguhnya termasuk melakukan dengan terang-
terangan yaitu, seseorang melakukan sesuatu
perbuatan (kemaksiatan, Red.) pada waktu malam,
lalu dia masuk pada waktu pagi, kemudian
mengatakan: “Hai, Fulan! Kemarin malam aku telah
melakukan demikian dan demikian”. Dia telah
melewati malamnya dengan ditutupi (kemaksiatannya)
oleh Rabb-nya (Penguasanya, Allah), dan dia masuk
pada waktu pagi menyingkapkan tirai Allah darinya”.
[HR Bukhari, no, 6069; Muslim]
Ada dua pendapat ulama berkaitan dengan maksud kata
mu’afa di dalam hadits ini. Pertama, dima’afkan dosanya
oleh Allah. Yaitu, setiap orang dari umat ini dimaafkan
dosanya dan tidak akan disiksa, kecuali orang fasik yang
secara terang-terangan melakukan kemaksiatan. Kedua,
setiap umat Islam tidak boleh dighibah, kecuali orang
yang secara terang-terangan melakukan kemaksiatan.
[Diringkas dari Fathul Bari, Syarh Shahih Bukhari, hadits
no. 6069]
Saya sering heran dengan mereka-mereka yang saat ini
menjalin hubungan (pacaran) dengan lawan jenis. Dan
tak malu-malu meng-upload foto mereka dengan
‘pasangan'nya di social media. Bahkan tak malu-malu
memanggil 'pasangan’-nya dengan panggilan layaknya
suami istri (yank, ma, pa, bi, mi, cinta, kasih, dll). Dan
juga tak malu-malu menuliskan emoticon 'kiss’ :-*
Bukankah mencium orang yang belum halal untuk kita itu
dosa, lantas mengapa mereka tak malu-malu memajang
emoticon 'kiss’ ini di wall 'pasangan’-nya?
apakah mereka tidak memikirkan jika yang mereka
lakukan itu termasuk hadits di atas?
Seseorang melakukan sesuatu perbuatan
(kemaksiatan, Red.) pada waktu malam, lalu dia
masuk pada waktu pagi, kemudian mengatakan: “Hai,
Fulan! Kemarin malam aku telah melakukan demikian
dan demikian”. Dia telah melewati malamnya dengan
ditutupi (kemaksiatannya) oleh Rabb-nya
(Penguasanya, Allah), dan dia masuk pada waktu pagi
menyingkapkan tirai Allah darinya".
Semoga Alloh melindungi kita semua dari yang semacam
itu..
Amalan Doa Tolak Pelet Guna Guna Dan Santet Sihir
Komentar
Posting Komentar