Perdebatan Imam Syafi'i Dan Imam Yunus

Muhammad ibn Idris asy-Syafi’I Yunus Ibn Abdil A’la berkata: "Saya belum pernah melihat manusia yang lebih berakal dari pada Syafi’i. Sampai-sampai ia berkata “Seandainya seluruh umat dikumpulkan tentu akalnya mencukupi.” (Siyar A’lam an-Nubala: 10/15) Sebagai buktinya Yunus bercerita: "Pernah aku berdebat dengannya tentang satu masalah, kemudian kami berpisah. Saat kami bertemu Syafi’i memegang tanganku lalu berkata: “Wahai Abu Musa, tidakkah kita tetap bersaudara meskipun kita tidak sepakat dalam satu masalah?!" Al-Dzahabi berkata: "Ini menunjukkan kesempurnaan akal imam ini dan dalamnya pemahaman fiqihnya? Jadi para ulama tidak henti-hentinya berselisih pendapat.” (Siyar A’lam an-Nubala: 10/16, Tarikh Ibn Asakir 14/402)) Imam Syafi’i pernah berkata kepada Yunus Ibn Abdil A’la al-Shadafi: يَا يُوْنُسُ اِذَا بَلَغَكَ عَنْ صَدِيْقٍ لَكَ مَا تَكْرَهُهُ فَاِيَّاكَ اَنْ تُبَادِرَهُ بِاْلعَدَاوَةِ وَقَطْعِ اْلِولاَيَةِ فَتَكُوْنَ مِمَّنْ اَزَالَ يَقِيْنَهُ بِشَكٍّ، وَلَكِنْ اِلْقَهُ وَقُلْ لَهُ: بَلَغَنِيْ عَنْكَ كَذَا وَكَذَا وَاحْذَرْ اَنْ تُسَمِّى لَهُ اْلمُبَلِّغَ، فَاِِنْ اَنْكَرَ ذَلِكَ فَقُلْ لَهُ: اَنْتَ اَصْدَقُ وَاَبَرُّ، لاَ تَزِيْدَنَّ عَلَى ذَلِكَ شَيْئًا. وَاِنِ اعْتَرَفَ بِذَلِكَ فَرَأَيْتَ لَهُ فِي ذَلِكَ وَجْهًا لِعُذْرٍ فَاقْبَلْ مِنْهُ، وَإِنْ لَمْ تَرَ ذَلِكَ فَقُلْ لَهُ: مَاذَا اَرَدْتَ بِمَا بَلَغَنِي عَنْكَ؟ فَإِنْ ذَكَرَ مَالَهُ وَجْهٌ مِنَ الْعُذْرِ فَاقْبَلْ مِنْهُ، وَإِنْ لَمْ تَرَ لِذَلِكَ وَجْهًا لِعُذْرٍ وَضَاقَ عَلَيْكَ الْمَسْلَكُ فَحِيْنَئِذٍ أَثْبِتْهَا عَلَيْهِ سَيِّئَةً، ثُمَّ أَنْتَ فِي ذَلِكَ بِالْخِيَارِ؛ إِنْ شِئْتَ كَافَأْتَهُ بِمِثْلِهِ مِنْ غَيْرِ زِيَادَةٍ، وَإِنْ شِئْتَ عَفَوْتَ عَنْهُ، وَالْعَفْوُ أَقْرَبُ لِلتَّقْوَى وَأَبْلَغُ فِي الْكَرَمِ، لِقَوْلِ اللهِ تَعَالَى: } وَجَزَاءُ سَيِّئَةٍ سَيِّئَةٌ مِثْلُهَا فَمَنْ عَفَا وَأَصْلَحَ فَأَجْرُهُ عَلَى اللهِ{ سورة الشورى آية 40. فَإِنْ نَازَعَتْكَ نَفْسُكَ بِالْمُكَافَأَةِ فَأَفْكِرْ فِيْمَا سَبَقَ لَهُ لَدَيْكَ مِنَ الْإِحْسَانِ فَعُدَّهَا ثُمَّ ابْدَرْ لَهُ إِحْسَانًا بِهَذِهِ السَّيِّئَةِ، وَلاَ تَبْخَسَنَّ بَاقِيَ إِحْسَانِهِ السَّالِفِ بِهِذِهِ السَّيِّئَةِ، فَإِنَّ ذَلِكَ اَلظُّلْمُ بِعَيْنِهِ. يَا يُوُْنَُسُ إِذَا كَانَ لَكَ صَدِْيْقٌ فَشُدَّ يَدَيْكَ بِهِ فَإِنَّ اتِّخَاذَ الصَّدِيْقِ صَعْبٌ وَمُفَارَقَتُهُ سَهْلٌ. “Hai Yunus, Jika sampai kepadamu berita dari sahabatmu apa yang engkau tidak suka maka jangan cepat-cepat memusuhinya dan memutuskan kesetiaan, sehingga kamu termasuk orang yang menghilangkan keyakinannya dengan keraguan. Akan tetapi temuilah dan katakan kepadanya: “Telah sampai kepadaku berita tentangmu.” Hindarilah untuk menyebut nama orang yang menyampaikan kepadamu. Jika dia mengingkari maka katakan: Engkau lebih jujur dan lebih baik. Jangan menambah apapun setelah itu. Jika ia mengakui dan kamu melihat alasannya yang masuk akal maka terimalah. Jika kamu tidak melihat hal itu maka katakan: Apa maksudmu dengan apa yang aku dengar darimu? Jika dia menyebutkan alasan yang masuk akal maka terimalah, namun jika kamu memandang alasannya kurang tepat, dan dadamu sesak untuk menerima, maka pada saat itu tetapkan atasnya satu kesalahan. Kemudian engkau boleh memilih, jika kamu mau kamu boleh membalasnya dengan setimpal, tidak lebih, dan jika kamu mau kamu boleh memaafkannya, dan memaafkan itu lebih dekat kepada takwa dan lebih nyata dalam kemuliaan. Allah berfirman: “Dan balasan keburukan adalah keburukan sepertinya, maka barangsiapa memaafkan dan berbuat baik maka pahalanya ditanggung oleh Allah.” (QS al-Syura: 40) Bila nafsumu mendorongmu untuk membalasnya maka ingat-ingatlah kebaikannya yang dulu terhadapmu, lalu hitunglah kemudian segerakan kebaikan untuknya karena keburukan ini, dan janganlah bakhil dalam sisa kebaikannya yang dulu karena keburukannya ini. Karena hal itu adalah kezhaliman wahai Yunus. Jika kamu memiliki sahabat maka pertahankanlah, karena mengangkat sahabat itu sulit dan melepasnya adalah mudah.” (Shifat al-Shafwah: 1/234; Aina Nahnu min Akhlaq as-Salaf: hal. 119-120) DI AMBIL DARI MAJALAH QIBALTI. Doa Agar Istri Tidak Keluyuran Dan Aman Dari Perselingkuhan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Habib rizieq adalah yatim. Inilah silsilah beliau sampai pada nabi saw.

Perbedaan Ulama Sholih Dan Ulama Muslih